MARI KITA HIJAUKAN DENGAN HUTAN BUMI WIRALODRA DEMI MENCEGAH GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)

Jumat, 17 Desember 2010

Indramayu Terancam Tenggelam

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menerima penghargaan sebagai Bupati Indramayu yang peduli penghijauan di daerahnya, Rabu (15/12) siang. (Kanan) Ketua BPLDH Dr. Ir. Setiawan Wangsa Atmaja tengah diwawancari awratawn. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Indramayu Terancam Tenggelam

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu Jika tidak dimulai sekarang untuk peduli lingkungan dan penghijauan, beberapa peneliti lingkungan di Indonesia menyatakan, bahwa Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu daerah pantai di Jawa Barat “terancam tenggelam”, terutama di sepanjang dataran pantai yang tersebar di sepanjang Laut Jawa Indramayu.

Yang lebih parah, terutama bakal terjadi sekitar seratus tahun mendatang. Pada tahapan generasi masyarakat Kota Mangga selanjutnya akan mengalami musibah yang diperkirakan bakal mengerikan. Air laut naik dan mengamuk menenggelamkan daratan wilayah Kabupaten Indramayu, dan air itu melumat ratusan ribu kilometer kawasan Bumi Wiralodra itu.

Para peneliti lingkungan dari Universitas Teknologi Bandung (ITB) sudah memaparkan hasil penelitiannya itu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Belum ditambah dengan kasus pemanasan global, maka persoalan lingkungan yang dihadapi Indramayu cenderung tidak ringan. Padahal, Indramayu merupakan daerah yang potensial untuk dijadikan “sabuk hijau” di Jawa Barat. Namun, apabila kita semua tidak tergerak untuk peduli kebersihan lingkungan dan penghijauan, hasil penelitian pihak ITB itu kemungkinan bakal terbukti.

Demikian salah satu bagian dari kata sambutan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang disampaikan Ketua Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLDH) Jawa Barat, Dr. Ir. Setiawan Wangsa Atmaja pada acara aksi penghijauan Jawa Barat yang bertema “Balad Kuring” (Sunda) atau “ Bala Reang” (Jawa Indramayu) menanam pohon yang dipusatkan di halaman parkir Water Park Bojongsari Indramayu, Rabu (15/12) siang.

“Memang ancaman Indramayu bakal tenggelam itu, diperkirakan seratus tahun yang akan datang. Mungkin kita-kita ini sudah tidak ada lagi. Tapi apa yang kita lakukan hari ini, dengan peduli kebersihan lingkungan dan menanam pohon, berarti ikut peduli demi generasi mendatang. Inilah inti pokok dari acara lingkungan untuk menanam pohon,” kata Setiawan (atau yang akrab disapa Iwan) kepada sejumlah bupati/wali kota se-Jawa Barat.

Iwan juga merasa berterima kasih kepada Hj. Anna Sophanah sebagai Bupati Indramayu yang baru saja dilantik pada Minggu (12/12) siang, karena Anna dianggap salah satu kepala daerah yang terlihat serius peduli terhadap lingkungan dengan aksi program penghijauan dalam mengawali tugasnya sebagai pemimpin Indramayu.

Sehingga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Indramayu sebagai salah satu derah yang peduli lingkungan dan penghijauan. Dalam kesempatan itu, sejumlah penghargaan juga diberikan kepada para pegiat lingkungan yang ada di Jawa Barat. Diantaranya, Kelompok Tani Hutan Mangrove Indramayu “Rapi Jaya Putra Indramayu” yang dipimpin Junaedi, juga pihak sekolah diantaranya SMPN 2 Sindang RSBI.

Anna Sophanah yang mengawali pidato terbuka di depan publik sejak ia dilantik menjadi Bupati Indramayu pada Minggu (12/12) mengatakan, pada prinsipnya Kabupaten Indramayu tetap serius untuk menyelamatkan lingkungan.

“Segala program pembangunan harus mengacu pada bagaimana kajian lingkungannya. Itu dilakukan, demi keselamatan Indramayu dari berbagai ancaman bencana alam,” kata istri mantan Bupati Indramayu periode 2000-2005 dan 2005-2010, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin ( Yance) itu.

Dalam acara aksi penghijauan di Water Park Bojongsari itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Ir. Aep Surahman mengatakan, aksi tanam pohon dan sejumlah aksi kebersihan lingkungan meruapakan program rutin dan berkelanjutan yang dilakukan pihak Kantor Lingkungan Hidup yang dipimpinnya.

“Yang paling utama, untuk membangun kesadaran masyarakat agar peduli lingkungan yang ada di sekitarnya. Kebersihan lingkungan dan penghijauan semestinya harus dilakukan semua pihak sebagai makna dari aksi kepedulian lingkungan ini,” ujarnya. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Sumber : pendopoindramayu.blogspot.com, Rabu, 15 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

My Blog List

Site Info

free counters

Followers