MARI KITA HIJAUKAN DENGAN HUTAN BUMI WIRALODRA DEMI MENCEGAH GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)

Jumat, 17 Desember 2010

Indramayu Tuan Rumah Aksi Penghijauan "Balad Kuring" Provinsi Jawa Barat

AKSI PENGHIJAUAN JAWA BARAT

Bupati Indramayu yang baru, Hj. Anna Sophanah tengah memberikan kata sambutan perdana di depan publik dalam bidang lingkungan, Rabu (15/12) siang. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Bupati Anna Pidato Perdana di Depan Publik

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu – Hari Penghijauan tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Kabupaten Indramayu, Rabu (15/12) siang, boleh jadi merupakan pidato perdana bagi Bupati Indramayu yang baru, Hj. Anna Sophanah di bidang lingkungan hidup. Baru empat hari sejak Anna dilantik menjadi Bupati Indramayu periode 2010-2015 pada Minggu (12/12) siang, dan hari Rabu (1512) siang, ia sudah dipercaya sebagai tuan rumah program aksi penghijauan se-Jawa Barat yang berlangsung di obyek wisata Water Park Bojongsari, Indramayu.

Rabu (15/12) siang itu, Anna yang mengenakan jilbab dan berkaos putih bertuliskan “Selamatkan DAS Cimanuk dan Peduli Lingkungan” tersebut, rela menapaki halaman yang becek dan berair yang berada di halaman parkir Water Park Bojongsari. Ia bahkan menyampaikan tentang kondisi lokasi aksi penanaman pohon yang berair, karena semalaman di Indramayu diguyur hujan. Dengan gaya bahasa sedikit humor, Anna mengatakannya kepada hadirin yang datang dari berbagai daerah se-Jawa Barat.

“Sesuai dengan namanya Water Park atau Water Bom, jadi lokasi penanaman pohon berair seperti ini. He...hee...heee !,” ucap Anna Sophanah dalam salah satu kalimat kata sambutannya.

Anna juga merasa berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai tuan rumah untuk aksi penghijauan dan penyelamatan lingkungan di tahun 2010. Terutama penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, karena Sungai Cimanuk hingga kini menjadi sumber kehidupan dan penghidupan bagi masyarakat Indramayu yang mayoritas bergerak di sektor pertanian.

“Oleh karena itu, semua pihak dan semua kalangan masyarakat, khususnya yang berada di Kabupaten Indramayu, harus terbangun untuk peduli kebersihan lingkungan dan penghijauan dengan menanam dan memelihara pohon, demi keselamatan lingkungan di masa kini dan masa-masa mendatang,” kata istri mantan Bupati Indramayu periode 2000-2005 dan 2005-2010, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) itu.

Dalam akhir acara, Bupati Indramayu Anna Sophanah disertai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat meninjau mobil laboratorium lingkungan, dan stand pameran yang berkaitan dengan produk-produk ramah lingkungan, serta sejumlah kerajinan yang dihasilkan pelajar di Kota Mangga Indramayu. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Sumber : pendopoindramayu.blogspot.com, Rabu, 15 Desember 2010

Indramayu Terancam Tenggelam

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menerima penghargaan sebagai Bupati Indramayu yang peduli penghijauan di daerahnya, Rabu (15/12) siang. (Kanan) Ketua BPLDH Dr. Ir. Setiawan Wangsa Atmaja tengah diwawancari awratawn. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Indramayu Terancam Tenggelam

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu Jika tidak dimulai sekarang untuk peduli lingkungan dan penghijauan, beberapa peneliti lingkungan di Indonesia menyatakan, bahwa Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu daerah pantai di Jawa Barat “terancam tenggelam”, terutama di sepanjang dataran pantai yang tersebar di sepanjang Laut Jawa Indramayu.

Yang lebih parah, terutama bakal terjadi sekitar seratus tahun mendatang. Pada tahapan generasi masyarakat Kota Mangga selanjutnya akan mengalami musibah yang diperkirakan bakal mengerikan. Air laut naik dan mengamuk menenggelamkan daratan wilayah Kabupaten Indramayu, dan air itu melumat ratusan ribu kilometer kawasan Bumi Wiralodra itu.

Para peneliti lingkungan dari Universitas Teknologi Bandung (ITB) sudah memaparkan hasil penelitiannya itu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Belum ditambah dengan kasus pemanasan global, maka persoalan lingkungan yang dihadapi Indramayu cenderung tidak ringan. Padahal, Indramayu merupakan daerah yang potensial untuk dijadikan “sabuk hijau” di Jawa Barat. Namun, apabila kita semua tidak tergerak untuk peduli kebersihan lingkungan dan penghijauan, hasil penelitian pihak ITB itu kemungkinan bakal terbukti.

Demikian salah satu bagian dari kata sambutan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang disampaikan Ketua Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLDH) Jawa Barat, Dr. Ir. Setiawan Wangsa Atmaja pada acara aksi penghijauan Jawa Barat yang bertema “Balad Kuring” (Sunda) atau “ Bala Reang” (Jawa Indramayu) menanam pohon yang dipusatkan di halaman parkir Water Park Bojongsari Indramayu, Rabu (15/12) siang.

“Memang ancaman Indramayu bakal tenggelam itu, diperkirakan seratus tahun yang akan datang. Mungkin kita-kita ini sudah tidak ada lagi. Tapi apa yang kita lakukan hari ini, dengan peduli kebersihan lingkungan dan menanam pohon, berarti ikut peduli demi generasi mendatang. Inilah inti pokok dari acara lingkungan untuk menanam pohon,” kata Setiawan (atau yang akrab disapa Iwan) kepada sejumlah bupati/wali kota se-Jawa Barat.

Iwan juga merasa berterima kasih kepada Hj. Anna Sophanah sebagai Bupati Indramayu yang baru saja dilantik pada Minggu (12/12) siang, karena Anna dianggap salah satu kepala daerah yang terlihat serius peduli terhadap lingkungan dengan aksi program penghijauan dalam mengawali tugasnya sebagai pemimpin Indramayu.

Sehingga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Indramayu sebagai salah satu derah yang peduli lingkungan dan penghijauan. Dalam kesempatan itu, sejumlah penghargaan juga diberikan kepada para pegiat lingkungan yang ada di Jawa Barat. Diantaranya, Kelompok Tani Hutan Mangrove Indramayu “Rapi Jaya Putra Indramayu” yang dipimpin Junaedi, juga pihak sekolah diantaranya SMPN 2 Sindang RSBI.

Anna Sophanah yang mengawali pidato terbuka di depan publik sejak ia dilantik menjadi Bupati Indramayu pada Minggu (12/12) mengatakan, pada prinsipnya Kabupaten Indramayu tetap serius untuk menyelamatkan lingkungan.

“Segala program pembangunan harus mengacu pada bagaimana kajian lingkungannya. Itu dilakukan, demi keselamatan Indramayu dari berbagai ancaman bencana alam,” kata istri mantan Bupati Indramayu periode 2000-2005 dan 2005-2010, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin ( Yance) itu.

Dalam acara aksi penghijauan di Water Park Bojongsari itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Ir. Aep Surahman mengatakan, aksi tanam pohon dan sejumlah aksi kebersihan lingkungan meruapakan program rutin dan berkelanjutan yang dilakukan pihak Kantor Lingkungan Hidup yang dipimpinnya.

“Yang paling utama, untuk membangun kesadaran masyarakat agar peduli lingkungan yang ada di sekitarnya. Kebersihan lingkungan dan penghijauan semestinya harus dilakukan semua pihak sebagai makna dari aksi kepedulian lingkungan ini,” ujarnya. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Sumber : pendopoindramayu.blogspot.com, Rabu, 15 Desember 2010

Bupati Indramayu Anna Sophanah Pimpin Tanam Pohon


PENGHIJAUAN LINGKUNGAN BERTAJUK "BALAD KURING" JAWA BARAT

Bupati Indramayu Periode 2010-2015, Hj. Anna Sophanah dalam suatu acara sepeda santai di Kota Mangga. (Pendopo Indramayu/Satim)*** Foto-foto : Satim

Bupati Anna Pimpin Tanam Pohon

INDRAMAYU, Pendopo Indramayu – Gerakan aksi menanam pohon untuk penyelamatan lingkungan di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, tampaknya merupakan hari kerja pertama di bidang lingkungan bagi Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah yang baru saja dilantik pada Minggu (12/12) siang, di Pendopo Bupati Kota Mangga. Dan wanita kelahiran Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu itu dinobatkan sebagai pemimpin wanita pertama di Indramayu untuk masa bakti 2010-2015.

Anna yang sebelumnya hanya mendampingi sang suami, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) dalam berbagai acara pemerintahan di Kota Mangga itu selama sepuluh tahun. Namun sejak Minggu (12/12), Anna Sophanah-lah yang ganti memimpin berbagai acara pemerintahan Kabupaten Indramayu. Sementara Yance (panggilan akrab Irianto MS Syafiuddin) seusai serah jabatan kepada istrinya, Minggu (12/12) siang, kini posisi Yance balik ke belakang, dan akan mendampingi istrinya itu yang kini mengepalai pemerintahan Kabupaten Indramayu.

“Karena saya tidak jadi bupati lagi. Masa jabatan saya sebagai bupati selama dua periode sudah habis. Kini, istri saya yang gantian memimpin Indramayu. Sebagai suami, posisi saya hanya mendampinginya,” kata Yance.

Anna sendiri, untuk acara lapangan di bidang lingkungan, yang pertama bagi Anna memimpin langsung aksi penanaman jutaan pohon di wilayah Kabupaten Indramayu, yang acara seremonialnya dipusatkan di halaman parkir obyek wisata Water Park Bojongsari, Rabu (15/12) pagi.

“Selama sepuluh tahun saya yang mendampingi Bapak Yance sebagai Bupati Indramayu. Kini, Pak Yance yang mendampingi saya. Ya, gantian mendampingi,” tutur Anna Sophanah kepada Pendopo Indramayu.

Diperoleh keterangan, acara aksi penyelamatan lingkungan dengan tema penghijauan itu merupakan program lanjutan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, kemudian pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Indramayu kabarnya ikut nimbrung demi kesuksesan aksi pencanangan program mencegah pemanasan global dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Sby) yang bertajuk “One Billion Tree” (OBIT)- Satu Juta Miliar Pohon.

Konon, seluruh lahan kritis dan yang diperkirakan bakal mengancam keselamatan lingkungan, akan ditanami “rambut bumi” (pohon). Demi kelancaran dan kesuksesan program penghijauan itu, pihak Kantor Lingkungan Hidup menggandeng berbagai lembaga pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perbankan, LSM, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Perguruan Tinggi, Pelajar, Pramuka, wartawan, dan sejumlah kalangan lainnya.

Program penghijauan yang bertajuk “Balad Kuring“ atau “Bala Reang” Tanam Pohon itu, dimeriahkan dengan pawai sepeda onthel kuno. Bupati Indramayu Anna Sophanah yang melepas dan memimpin rombongan bersepeda itu dari Pendopo Bupati Indramayu menuju obyek wisata Water Park Bojongsari.

“Semua pihak dilibatkan dalam program penghijauan itu. Ibu Anna-lah yang memimpin acara penghijauan Balad Kuring tersebut,” ujar Ir. Aep Surahman, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu di kantornya, Selasa (14/12) sore.

Hari itu pula, seragam berupa kaos berbagai warna dan corak dari sejumlah “sponsor” terlihat mulai dibagi-bagikan kepada sejumlah pihak yang dilibatkan dalam program penghijauan yang dipustakan di arena obyek wisata Water Parka Bojongsari Indramayu tersebut. (Satim)*** Foto-foto : Satim

Sumber : pendopoindramayu,blogspot.com, Rabu, 14 Desember 2010

 

My Blog List

Site Info

free counters

Followers